1. Masalah Akademik

  • Kesulitan beradaptasi dengan materi pelajaran baru yang lebih sulit dibanding SMP.

  • Kurangnya keterampilan belajar mandiri dan manajemen waktu.

  • Kesulitan memahami materi pelajaran tertentu (misalnya matematika, fisika, atau bahasa asing).

  • Tidak terbiasa dengan tugas proyek atau penilaian berbasis praktik.

2. Masalah Disiplin & Kedisiplinan

  • Sering terlambat masuk sekolah.

  • Tidak mengerjakan tugas tepat waktu.

  • Penggunaan gadget berlebihan saat belajar.

  • Pelanggaran tata tertib (misalnya tidak memakai seragam sesuai aturan).

3. Masalah Sosial

  • Sulit beradaptasi dengan lingkungan dan teman baru.

  • Adanya perbedaan kelompok atau geng di sekolah yang memicu konflik.

  • Perasaan minder atau tidak percaya diri di hadapan teman.

  • Bullying secara langsung atau melalui media sosial.

4. Masalah Kesehatan & Kebugaran

  • Kurang tidur karena begadang (main game, media sosial, atau tugas).

  • Kebiasaan makan tidak teratur atau konsumsi makanan cepat saji berlebihan.

  • Kurangnya aktivitas fisik dan olahraga.

  • Masalah kesehatan mental seperti stres atau kecemasan menghadapi ujian.

5. Masalah Keluarga

  • Tekanan dari orang tua untuk mendapatkan nilai tinggi tanpa mempertimbangkan minat siswa.

  • Kurangnya dukungan belajar dari rumah.

  • Konflik keluarga yang memengaruhi fokus belajar.

  • Kondisi ekonomi keluarga yang memengaruhi kelengkapan fasilitas belajar.

6. Masalah Penggunaan Teknologi

  • Kecanduan game online atau media sosial.

  • Sulit memfilter informasi yang benar di internet.

  • Plagiarisme karena menyalin tugas dari internet tanpa memahami materi.

  • Kurang paham etika digital.